Sifat khianat merupakan perilaku yang menyimpang dari fitrah manusia sebagai makhluk sosial. Menurut syariat Islam dan nilai-nilai kemanusiaan, manusia diciptakan cenderung menjalin hubungan yang dilandasi kejujuran, saling percaya, dan tanggung jawab. Ketika sifat khianat muncul, harmoni yang terjalin dalam kehidupan bermasyarakat bisa saja terancam.
Khianat salah satu bentuk akhlak mazmumah (akhlak tercela) yang berdampak negatif pada individu yang melakukannya dan juga terhadap lingkungan sosial di sekitarnya. Orang yang berkhianat merusak kepercayaan yang telah diberikan, sehingga membuka peluang terjadinya konflik dan permusuhan.
Dalam skala yang lebih luas, sifat khianat merusak hubungan antar anggota masyarakat, melemahkan solidaritas, dan menimbulkan ketidakpastian dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam ranah keluarga, pekerjaan, maupun hubungan antar bangsa.
Dalam kehidupan sehari-hari, sifat khianat terlihat dalam berbagai bentuk, seperti mengingkari janji, menyalahi amanah, atau menyembunyikan kebenaran demi kepentingan pribadi. Dampaknya akan merugikan orang lain dan mengikis rasa percaya diri pelaku, sebab hati nuraninya terusik oleh perbuatan yang bertentangan dengan fitrah kebaikan manusia.
Islam sebagai agama universal memberikan perhatian besar terhadap bahaya sifat khianat. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman: "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad), dan (jangan pula) mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedangkan kamu mengetahui." (QS. Al-Anfal: 27)
Ayat ini menjadi mengingatkan, betapa besar dampak negatif khianat. Oleh karena itu, umat Islam diajarkan supaya senantiasa menjaga amanah, bersikap jujur, dan menepati janji sebagai bentuk manifestasi keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt.
Karena itu, untuk menjaga keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat, diperlukan upaya kolektif dalam membangun budaya kejujuran dan tanggung jawab. Pendidikan moral sejak dini, baik di lingkungan keluarga maupun sekolah, menjadi salah satu kunci dalam menanamkan nilai-nilai integritas dan kepercayaan.
Dengan demikian, kita dapat bersama-sama menciptakan lingkungan yang harmonis, bahagia, dan sejahtera, serta menjauhkan diri dari sifat khianat yang merusak.
Kita mesti menyadari bahaya sifat khianat dan menghindarinya, sehingga kita mampou menjaga hubungan baik dengan sesama manusia, meraih kebahagiaan, dan ridha Allah SWT dalam kehidupan di dunia dan di akhirat kelak. (Sayed M. Husen/dari berbagai sumber)