Allah Swt menganugerahkan kenikmatan hidup kepada manusia, dari hal yang terkecil hingga terbesar. Kenikmatan ini diberikan tanpa memandang apakah manusia utu termasuk hamba yang bersyukur atau hamba yang kufur. Setiap detik hidup manusia pasti dipenuhi oleh karunia yang tak terhingga, yang terkadang luput dari perhatian dan kesadaran kita.
Contoh sederhana, untuk bernafas saja, manusia memerlukan biaya yang begitu besar jika harus dihitung secara materi. Udara yang kita hirup setiap saat adalah nikmat yang tak ternilai. Demikian pula dengan kenikmatan lainnya. Misalnya, nikmat melihat yang memungkinkan kita menyaksikan keindahan ciptaan-Nya.
Nikmat lainnnya kemampuan berbicara yang memudahkan kita berkomunikasi dan menyampaikan aspirasi, nikmat berpikir yang membedakan manusia dari makhluk lainnya, dan nikmat berjalan yang mengantarkan kita melangkah menuju suksesnya kehidupan. Semua ini bukti nyata betapa luasnya rahmat Allah kepada hamba-Nya.
Karena itu, tidak pantas manusia mengingkari semua nikmat ini. Umat Islam yang merenungi setiap anugerah yang diberikan Allah Swt pasti akan menyadari betapa besar tanggung jawab untuk bersyukur kepada-Nya. Kufur nikmat akan mengundang murka Allah, dan menjauhkan manusia dari ketenangan dan kebahagiaan.
Ibnu Qoyyim Al Jauziyah dalam kitabnya, Madarijus Salikin (2/254), menulis: “Hakikat syukur terhadap nikmat Allah adalah menampakkan pujian dengan lisan, kecintaan di hatinya, dan ketaatan pada anggota tubuhnya.”
Syukur dibangun di atas lima landasan utama: ketundukan kepada Allah, kecintaan kepada-Nya, pengakuan terhadap nikmat-Nya, pujian kepada-Nya, serta tidak menggunakannya dalam kemaksiatan kepada Allah.
Hamba yang bersyukur terhadap segala kenikmatan dari Allah Swt merupakan implementasi ibadah kepada Allah. Ketika nikmat disyukuri, yakinlah Allah Yang Maha Kuasa akan melipat gandakan nikmat dan menghindarkan kita dari berbagai keburukan dan kegagalan.
Oleh karena itu, semestinya kita senantiasa mensyukuri setiap nikmat yang diberikan Allah, baik yang besar maupun yang kecil. Allah akan menambah kenikmatan kepada kita jika bersyukur, sebagaimana firman-Nya: “Jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu...” (QS. Ibrahim: 7).
Semoga kita termasuk dalam golongan hamba Allah yang selalu bersyukur atas karunia yang tak terhingga, termasuk mensyukuri karier yang sukses, keluarga yang bahagia, dan kita tinggal negeri yang aman dan damai. (Sayed M. Husen/Dari berbagai sumber)