Ahad, 26 Rajab 1446 H/26 Januari 2025 M
Hadis Tentang Ancaman Bagi Pemimpin yang Menipu Rakyatnya
Dari Ma'qil bin Yasar radhiyallahu 'anhu, beliau berkata:
"Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: 'Seorang hamba yang diserahi Allah untuk memimpin rakyat, lalu ia mati dalam keadaan menipu rakyatnya, maka Allah pasti akan mengharamkan surga baginya.'"
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)
*Pelajaran Penting dari Hadis*
Peringatan Keras bagi Penguasa yang Zalim
Hadis ini menjadi peringatan serius bagi para pemimpin yang menzalimi, mempersulit, atau menipu rakyatnya. Tanggung jawab seorang pemimpin adalah amanah besar yang tidak boleh disalahgunakan.
Bahaya Berbuat Curang terhadap Rakyat
Pemimpin yang curang dan menipu rakyatnya akan mendapatkan konsekuensi berat di akhirat. Allah ﷻ mengharamkan surga bagi mereka.
Akibat Perbuatan Dosa yang Berat
Dalam hadis ini, disebutkan bahwa Allah akan mengharamkan surga bagi pemimpin yang berkhianat. Na’udzubillah min dzalik.
Peringatan bagi Semua Umat Islam
Tidak hanya untuk pemimpin, hadis ini juga menjadi pengingat bagi setiap muslim agar tidak menzalimi orang lain.
*Kaitannya dengan Ayat Al-Qur'an*
Hadis ini sejalan dengan berbagai ayat Al-Qur'an yang mengutuk kezaliman:
Ancaman Bagi Orang yang Berbuat Zalim
“Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih.”
(QS. Asy-Syuura: 42)
Larangan Membiarkan Kemungkaran
“Mereka satu sama lain tidak melarang tindakan mungkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka lakukan itu.”
(QS. Al-Maidah: 79)
*Dakwah: Amal yang Mulia*
Dakwah merupakan amal yang mulia, menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran:
"Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh yang makruf, dan mencegah yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung."
(QS. Ali-Imran: 104)
*Penutup*
Semoga hadis dan ayat-ayat Al-Qur'an ini menjadi pengingat dan pelajaran bagi kita semua, khususnya bagi para pemimpin agar menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya.
"Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat."
(HR. Bukhari)
Aqulu qauli hadza, wa astaghfirullahal Adzim li wa lakum.
Subhanaka Allahumma wabihamdika, asyhadu alla ilaha illa anta, astaghfiruka wa atubu ilaik.
Semoga bermanfaat bagi umat. Baarakallahu fiikum.
