Header Ads Widget



Rangkuman Tausyiah Habib Abdullah bin Abdurrahman al Muhdhar


 Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Selasa, 24 Desember 2024 :

1. Ibadah pada dasarnya adalah melawan hawa nafsu, semakin tinggi perlawanan kepada hawa nafsu, semakin besar pahala dan kedudukan di sisi Allah.

2. Jihad melawan hawa nafsu lebih besar dari jihad di medan perang, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW.

3. Nafsu atau hawa, semkain diikuti akan semkain besar, seperti ular yang akan menggigit dan meracuni pemiliknya. Mengikuti hawa nafsu akan membawa kepada kehancuran, dan mengendalikan hawa nafsu adalah sebab keselamatan dan akhlak yang mulia.

4. Diantara tanda bahwa seseorang telah mampu mengendalikan nafsunya adalah pengendalian dirinya untuk tidak merasa lebih baik dari orang lain, sebaliknya selalu menilai orang lain lebih baik dari dirinya, baik tua maupun muda.

5. Shalat subuh adalah ibadah yang utama, karena sangat berat bagi nafsu. Jaminan Nabi bagi yang shalat subuh berjamaah adalah berada dalam perlindungan Allah sepanjang hari. Seakan-akan, siapa yang menyakitinya melawan Allah SWT.

6. Supaya semangat bangun subuh, kiatnya dimulai dari tidur malam, tidak lupa membaca ayat 42 surat Az Zumar dan 4 ayat terkahir surat Al Kahfi. Faidahnya, tidur berkualitas dan akan terbangun pada saat ijabah doa.

7. Berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW, syaitan mengikat orang yang tidur dengan 3 ikatan, ikatan pertama dapat dibuka dengan zikir, seperti doa bangun tidur, ikatan kedua dengan berwudhu, dan ikatan ketiga dengan shalat sunat 2 rakaat, membaca surta al kafirun pada rakaat pertama dan surat al ikhlas pada rakaat kedua. Jika masih lemas dan malas, ulangi wudhu 2 atau 3 kali.

8. Waktu antara subuh dan terbitnya matahari adalah waktu yang sangat berkah, banyak pahalanya, saat Allah membagikan rezki bagi makhluk Nya. Maka syetan mengganggu banyak manusia dengan merayu dan mengencingi mereka, sehingga terlena untuk tidur pada waktu ini. Ulama menghukumi tidur antara waktu subuh dan terbit matahari sebagai makruh, dan sunnat membangunkan orang yang tidur pada waktu tersebut, baik dikenal maupun tidak dikenal.

9. Berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW, pahala ibadah antara subuh dan isyraq yang ditutup dengan shalat sunat isyraq, seperti pahala Haji dan Umrah yang sempurna.

10. Habib juga mewasiatkan untuk menjaga dan meraih keberkahan waktu dengan menjadwalkan amalan-amalan shaleh seperti zikir, shalat sunnat, membaca al Qur'an atau kegiatan baik lainnya, jadi bukan sekedar beramal karena dorongan sesaat. Kemudian, jangan lupa meniatkan banyak kebaikan dalam setiap amalan sebagaimana yang dicontohkan oleh orang-orang shaleh.

11. Allah sangat mencintai hamba Nya, Allah menerima taubat, dan meminta hamba membalas cinta Nya dengan mengikuti teladan Nabi Muhammad SAW. Allah berfirman supaya Nabi menyeru orang-orang yang mencintai Allah untuk mengikuti Nabi SAW.

12. Habib juga mengajurkan amalan Siti Fatimah sebelum tidur, yaitu membaca tasbih 33x, tahmid 33x, takbir 34x, disambung dengan bismillah 21x, faedah menjaga keluarga dan rumah dari berbagai musibah dan kemalangan.

13. Carilah teman yang baik, yaitu yang mengajak kepada kebaikan, dan mencegah kemungkaran. Duduk dengan teman yang buruk akan menjadi penyesalan di hari kiamat.

14. Dunia adalah kesempatan kita untuk bermaal dan mengumpulkan pahala, dan di akhirat adalah waktu kita memperoleh balasan dari Allah SWT.

15. Metode agama Islam, sebagaimana Allah mendidik Nabi Muhammad SAW adalah, memperbaiki diri selalu menjadi lebih baik dari sebelumnya. Hari akhirat lebih baik dari dunia, hari ini harus lebih baik dari kemarin, baru disebut beruntung. Jika hari ini sama dengan kemarin berarti merugi, jika lebih beruk berarti celaka.


Tgk Khairuddin.