Header Ads Widget



Kisah Ummat yang tertimpa Bencana Dahsyat Dalam Al Qur'an

Tgk. H. fakhruddin Lahmuddin, M.Pd


Dalam kajian dan halaqah Magrib yang berlangsung di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh pada Sabtu, 28 Desember 2024 malam, Tgk H Fakhruddin Lahmuddin, S.Ag, M.Pd, Pimpinan Dayah Oemar Diyah Indra Puri Aceh Besar menyampaikan tausiyah tentang kisah-kisah bencana alam yang Allah Swt ceritakan dalam Al-Qur’an, serta mengambil hikmah dari musibah yang pernah melanda umat manusia, termasuk tsunami melanda Aceh 20 tahun lalu.

“Allah mencatat dalam Surah Yusuf ayat 111 bahwa kisah-kisah umat terdahulu yang disampaikan dalam Al-Qur’an adalah kebenaran, bukan dongeng yang direkayasa. Dari kisah ini, kita harus belajar bagaimana menyikapi musibah dengan iman dan kesabaran,” ujar Tgk Fakhruddin, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Aceh, di hadapan jamaah yang hadir langsung maupun yang mendengarkan melalui siaran radio Baiturrahman RRI dan jaringan radio lainnya.

Beliau juga mengingatkan bahwa bencana besar seperti banjir di zaman Nabi Nuh AS, angin kencang yang menimpa kaum ‘Ad, gempa bumi yang menghancurkan kaum Tsamud, hingga likuifaksi yang terjadi pada kaum Nabi Luth, semuanya adalah peringatan dari Allah. Tsunami Aceh 2004, yang menelan korban jiwa lebih dari 227.898 orang, menurut beliau, adalah ujian besar yang harus dihadapi dengan keimanan dan introspeksi.

“Dalam Surah At-Taghabun ayat 11, Allah berfirman: Maa asaba min musibah illa bi idhnillah (Tidak ada musibah yang terjadi melainkan atas izin Allah). Ayat ini menjadi pengingat bagi kita bahwa setiap bencana adalah ketentuan-Nya dan ada hikmah yang harus kita gali dari setiap kejadian,” tambah Alumni Pondok Pesantren Gontor ini. .

Selain itu, Tgk Fakhruddin menekankan pentingnya salat fardhu di awal waktu, terutama bagi laki-laki, yang sebaiknya dilakukan secara berjemaah di masjid. “Keutamaan melangkahkan kaki ke rumah Allah Swt adalah pahala besar yang mendekatkan kita kepada-Nya,” katanya.

Kisah dan penjelasan ayat-ayat Alquran menjadi refleksi bagi jamaah dan masyarakat Aceh umumnya untuk terus menguatkan ukhuwah, meningkatkan ibadah, dan memperbaiki hubungan dengan Allah serta sesama manusia. Halaqah yang disiarkan secara langsung melalui berbagai media ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak umat, sehingga pesan-pesan penuh hikmah tersebut dapat menginspirasi dan memotivasi masyarakat untuk tetap tegar menghadapi ujian hidup.

Dengan mengenang 20 tahun bencana tsunami Aceh, Tgk Fakhruddin berharap masyarakat dapat terus menjaga semangat kebersamaan dan memetik pelajaran dari kisah-kisah yang telah Allah ceritakan, baik dalam Al-Qur’an maupun dalam sejarah kehidupan manusia.