Header Ads Widget



Pelatihan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Siput Air Tawar


 Tim PPK Ormawa UKM BSPD USK, melaksanakan pelatihan pemanfaatan sumber daya alam siput air tawar atau biasa dikenal dengan “Cue”. Olahan kuliner seafood ini diolah menjadi makanan khas Desa Naga Umbang yang nantinya siap dipasarkan dan menjadi salah satu sumber pendapatan bagi perekonomian masyarakat setempat dengan sumber daya yang tersedia di Desa Naga Umbang. Kegiatan ini diharapkan bisa menarik wisatawan dengan daya tarik objek wisata Teupin Balok dan kuliner khas Desa Naga Umbang.


Pelatihan ini diikuti oleh masyarakat Desa Naga Umbang termasuk Ibu-Ibu PKK Desa Naga Umbang, anak-anak, pembina Tim PPK Ormawa UKM BSPD USK, dan Tim PPK Ormawa UKM BSPD USK yang senantiasa mendampingi dan mengolah secara langsung olahan kuliner seafood tersebut.


Kegiatan pelatihan tersebut diisi oleh narasumber bernama Darwina, selaku penggerak UMKM Aceh Besar. Beliau mengatakan bahwa olahan kuliner seafood dari cue ini sangat sehat dan tanpa pengawet sehingga baik untuk dikonsumsi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.


“Hari ini kita di Desa Naga Umbang, kita buat olahan kuliner dari seafood itu dari cue, ini sumber daya alam yang ada disini kita olah jadi kuliner “cue crispy” namanya. Jadi, olahan kuliner ini sangat sehat untuk anak-anak karena ini tanpa pengawet, tanpa pemanis, tanpa perisa. ” tutur Darwina.


Tak hanya itu, ia juga menyampaikan bahwa output pelatihan ini nantinya olahan kuliner tersebut dapat mendapatkan perizinan, legalitas, dan branding kemasan produk khas Desa Naga Umbang, serta dapat diterima di semua kalangan wisatawan dan masyarakat setempat.


“Kita berharap ya dengan pelatihan hari ini yang kita buat, mudah-mudahan olahan ini bisa menjadi camilan yang khas khusus dari Desa Naga Umbang dan menjadi oleh-oleh untuk wisatawan yang datang ke Desa Naga Umbang untuk dibawa kepada kepada keluarganya atau kerabatnya yang jelas kita buat perizinan terlebih dahulu lebih lengkap dan legalitas agar ini bisa bersaing dengan skala nasional. Mudah-mudahan berlanjut dan menjadi desa wisata yang terus berkembang, terus maju, dan pastinya bisa naik kelas menjadi desa wisata yang bagus pastinya di Aceh Besar” ujarnya.


Pembina Tim PPK Ormawa UKM BSPD, Dr. drh. Faisal Jamin, M.Si, menuturkan bahwa ia telah membersamai Tim PPK Ormawa hingga telah menyatu dengan masyarakat Desa Naga Umbang dalam memfasilitasi program pendampingan dan pendukungan baik dari segi peran masyarakat, peran mahasiswa, dan peran universitas dalam kelancaran program.


“Saya Faisal Jamin, dosen pendamping kegiatan PPK Ormawa dari UKM BSPD yang tiap minggu hadir bersama anak-anak. Saya kira progressnya cukup baik dan kami melihat baik peran masyarakat, peran mahasiswa, peran dari universitas dalam memfasilitasi kegiatan ini berjalan dengan lancar. Sinkronisasi antara Desa Naga Umbang dengan desa di sekitarnya karena kan pergerakan wisata laut ataupun sungai ini tidak bisa lepas dari desa lain di satu kecamatan Lhoknga, ini yang kita terus kerja samakan dengan beberapa desa dan ini perlu kedepannya energi dari semua pihak sehingga wisata kawasan Naga Umbang ini bisa betul-betul mandiri dan bisa menjadi desa wisata yang kuat.” Kata Faisal Jamin.


Ia juga menambahkan bahwasanya pergerakan Tim PPK Ormawa dan juga organisasi mahasiswanya sendiri sangat signifikan berdampaknya bagi masyarakat. Terlebih lagi mahasiswa banyak yang menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan dukungan universitas sendiri memberikan kemudahan bagi mahasiswanya.


“Kalau progressnya saya sangat bangga dengan adik-adik baik dari Tim PPK Ormawa dan dari organisasi mahasiswanya. Ormawanya juga luar biasa kerja sama dengan Dewisnu (Desa Wisata Nusantara), Pemda, masyarakat sekitar, desa lainnya dan Universitas Syiah Kuala juga melakukan pendampingan dan pendukungan. Salah satu dukungan dari Universitas Syiah Kuala adalah dua hari yang lalu Universitas Syiah Kuala launching MBKM Internasional dan Nasional. Salah satunya yang direkognisi ialah PPK Ormawa. Ada anak-anak kita ini ada yang 20 SKS, ada yang 10 SKS yang direkognisi menjadi mata kuliah. Jadi, mereka kuliahnya banyak di Desa Naga Umbang sehingga kegiatan perkuliahan ini tidak terganggu dan yang diharapkan dari PPK Ormawa ini bisa berjalan dengan baik. Saya kira anak-anak ini dengan adanya Tim PPK Ormawa ini studinya cepat dan mereka juga bisa berinteraksi kepada masyarakat, dan saya kira ini luar biasa tinggal keberlanjutannya aja.” ujarnya.


Salah satu peserta pelatihan pembuatan olahan kuliner seafood dari cue, Bu Nazar, selaku perwakilan Ibu-Ibu PKK Desa Naga Umbang ini juga memberikan tanggapannya terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan tersebut. Dia menganggap program ini agar dijalankan lebih banyak lagi di Desa Naga Umbang dengan memberikan pelatihan dengan berbagai sektor dan tema yang bervariasi lainnya.


“Kita hari ini lagi mengikuti acara pembuatan Cue Kacang Atom dari cue. Rencana akan kami buat kelompok Ibu-Ibu yang mau saja, walaupun cuma beberapa orang saja, pokoknya sudah ada satu kelompok nanti apa 10 orang apa 20 orang Ibu-Ibu rencananya kami akan melanjutkan ilmu dari Bu Wina nanti. Semoga dengan ada program adik-adik disini, harapan dari kami Ibu-Ibu ini supaya penerus-penerus disini bisa memanfaatkan sumber daya alam yang ada disini seperti wisata disini biar sumber daya alamnya diolah nanti ditempatkan di Teupin Balok ini.” Ucap Nazar.