Ustaz Dr. H. Salman M.Ag, Al-Hafiz |
Pemantapan Ayat Suci Al-Qur'an
Disampaikan oleh: Ustaz Dr. H. Salman M.Ag, Al-Hafiz
Topik: Lanjutan Tafsir Surah Ar-Rahman Ayat 33
Pertama, ceramah dibuka dengan salam, puji syukur kepada Allah SWT, serta salawat dan salam kepada Rasulullah SAW, keluarganya, dan para sahabatnya.
Kedua, Ustaz Salman menyampaikan tafsir lanjutan dari Surah Ar-Rahman, khususnya ayat yang berbunyi: "Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?" Dilanjutkan dengan firman Allah dalam ayat ke-33: "Wahai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus penjuru langit dan bumi, maka tembuslah; kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah)."
Ayat ini secara tekstual menjelaskan bahwa setelah tiupan sangkakala kedua, manusia akan dibangkitkan dan berbondong-bondong menghadap Allah. Allah menantang mereka yang mampu menembus langit dan bumi untuk menyelamatkan diri, namun hal itu mustahil dilakukan tanpa kekuatan dari-Nya.
Ketiga, ayat ini juga dapat diartikan sebagai mukjizat ilmu pengetahuan. Sebagai contoh, pada tahun 1969, pesawat Apollo 11 berhasil mendarat di bulan dengan izin Allah SWT, yang merupakan manifestasi dari mukjizat-Nya. Ini adalah nikmat ilmu pengetahuan yang diberikan Allah kepada manusia. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
Keempat, dalam ayat selanjutnya, Allah menjelaskan bahwa pada hari kiamat nanti, sebelum proses pengadilan dimulai, Allah akan mengirimkan nyala api sehingga manusia tidak dapat menyelamatkan diri. Pada saat itu, langit akan terbelah dan berubah menjadi merah, seperti warna bunga mawar atau minyak yang tumpah, membuat segala usaha untuk menyelamatkan diri menjadi sia-sia.
Kelima, jika jin dan manusia ditanya tentang dosa-dosa mereka yang harus dipertanggungjawabkan, sesungguhnya mereka sudah mengetahui tanda-tanda dari diri masing-masing. Tanda-tanda ini akan dibahas lebih lanjut pada halaqah yang akan datang.
Demikianlah ringkasan ceramah subuh ini. Mohon maaf atas segala kekurangan. Semoga bermanfaat. (Darmawan Abidin)