Header Ads Widget



Mencintai Allah dan Rasul-Nya - Oleh Ustaz Dr KH Muharir Asy’ri, Lc, M.Ag


Pembukaan: Ceramah dimulai dengan salam pembuka, diikuti dengan puji dan syukur kepada Allah SWT, serta selawat dan salam kepada Rasulullah SAW, keluarga beliau, dan para sahabat.


Inti Ceramah:


Pertama, tiga kelezatan iman. Hadis dari Anas bin Malik RA yang diriwayatkan oleh Muslim: "Ada tiga hal yang jika dimiliki oleh seseorang, maka ia akan merasakan kelezatan iman: (1) mencintai Allah, (2) mencintai Rasulullah, dan (3) mencintai sesama Muslim."


Kedua, sempurnanya iman seorang muslim. Dalam hadis lain yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, disebutkan bahwa iman seorang Muslim tidak akan sempurna jika ia tidak mencintai Allah dan Rasul-Nya serta tidak mencintai sesama dengan menyebarkan salam.


Ketiga, makna cinta dalam Islam. Cinta dalam Islam adalah bentuk kasih sayang yang tertanam dalam jiwa seseorang yang tercermin dalam perbuatan dan tindakannya. Cinta ini haruslah didasarkan karena Allah SWT, bukan karena mengikuti hawa nafsu.


Keempat, mengapa kita harus mencintai Allah? Kita mencintai Allah karena Dialah yang menciptakan langit, bumi, dan segala isinya, termasuk kita sebagai hamba-Nya. Allah juga menjamin rezeki setiap makhluk, termasuk hewan yang melata di bumi.


Kelima, Allah Maha Pengasih dan Penyayang. Allah SWT Maha Pengasih (Ar-Rahman) dan Maha Penyayang (Ar-Rahim) kepada semua makhluk-Nya. Namun, bagi kita yang beriman, rahmat Allah ini akan dirasakan lebih mendalam. Oleh karena itu, mencintai Allah dan Rasul-Nya haruslah dengan sepenuh hati dan penuh kesungguhan.


Keenam, mencintai sesama manusia. Mencintai orang tua, keluarga, dan anak-anak adalah sesuatu yang dibolehkan dalam Islam. Namun, cinta kepada Allah dan Rasul-Nya harus selalu diutamakan.


Ketujuh, peringatan dari Allah. Allah SWT berfirman dalam Surah At-Taubah ayat 24: "Katakanlah: Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, isteri-isterimu, keluargamu, harta kekayaanmu... lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik."


Penutup. Karena itu, kita harus mencintai Allah dan Rasul-Nya dengan sepenuh hati, dengan selalu mengingat-Nya melalui zikir (tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir), berselawat kepada Rasulullah SAW, dan menyebarkan salam kepada sesama. Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang mendapatkan cinta Allah dan Rasul-Nya. 


(Disarikan dari Ceramah Shubuh Ustaz Dr KH Muharir Asy’ri, Lc, M.Ag di Masjid Raya Baiturrhman Aceh, Sabtu, 24 Agustus 2024)


Reporter: Darmawan Abidin

Editor: Sayed M. Husen