Header Ads Widget



Keagungan Masjid Aqsha

Nama lengkap: Dr. Abizal Muhammad Yati, Lc, MA
Instansi/Jabatan: Dosen UIN Ar-Raniry Banda Aceh/Direktur Akademi Dakwah Indonesia Aceh


 Masjid Aqsha yang terletak di ibu kota Palestina yang luasanya 144.000 Meter persegi merupakan masjid kedua yang dibangun di atas permukaan bumi setelah masjidil haram Makkah almukarramah dengan jumlah pintunya 15 buah (10 pintu terbuka dan 5 pintu tertutup), menurut jumhur ulama masjidil Aqsha dibangun pertama kali oleh Nabi Adam, kemudian nabi Ibrahim merenovasinya, kemudian dilanjutkan pembangunannya oleh Nabi Ya’kub dan kemudian dibangun secara kokoh, luas dan megah oleh nabi Sulaiman As. Masjid ini mampu menampung lebih kurang 400.000 jamaah. Ia dinamai dengan Aqsha yang artinya jauh, para ulama menyebutkan alasan kenapa disebut aqsha (jauh) karena jauh lokasinya dari masjidil Haram kota Makkah yang selalu dikunjungi oleh kaum muslimin, sebahagian ulama lain menyebutkan maknanya jauh dari kemasksiatan dan dosa. Ia juga disebut sebagai ‘Baitul Maqdis’ yang maknanya rumah yang disucikan dari perbuatan dosa.

Saat ini masjidil Aqsha dalam kekuasaan bangsa Yahudi sehingga kaum muslimin dibatasi memasukinya dan dengan pemeriksaan yang super ketat. Pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab palestina berhasil direbut dari kaum penjajah dan termasuk masjidi Aqsha dapat dikuasai kaum muslimin untuk dijadikan sebagai tempat ibadah. Begitu pula pada masa Shalahuddin Al-Ayyubi dari Mesir ia berhasil merebut Masjidil Aqsha dari tantara Shalib, ia pernah ditanya oleh sahabatnya kenapa engkau tidak pernah tersenyum, maka menajawab: demi Allah, bagaimana saya tersenyum sementara masjidil Aqsha masih dalam kekuasaan tantara salib.   

Nabi Muhammad Saw secara khusus menyebutkan dalam hadisnya untuk mengunjungi Masjid Aqsha sebagaimana hadist riwayat Bukhari dan Muslim menyebutkan bahwa Nabi Nabi Muhammad Saw bersabda: Janganlah kalian berpergian kecuali untuk mengunjungi tiga masjid yaitu masjidil haram (Makkah), masjid Aqsha (Pelestina) dan dan Masjidku (masjid nabawi Madinah). Anjuran nabi untuk mengunjungi masjid Aqsha tentu karena masjid tersebut memiliki keagungan dan kemuliaan, banyak keaguangan masjid Aqsha antara lain:

Pertama: kiblat pertama umat Islam. Imam Bukhari menyebutkan bahwa ketika nabi berhijrah ke Madinah sekitar 16/17 bulan beliau shalat menghadap kiblat ke arah masjidil Aqsha, nabi berkeinginan agar kiblat dipindahkan ke arah kakbah, kemudian Allah menurunkan surat Al-Baqarah 144 untuk memindahkan kiblat ke Arah Kakbah. Masjidil Aqsha sebagai kiblat pertama dalam Islam tentu hal ini menjadi sebuah catatan penting bagi kaum muslimin untuk senantiasa mengangungkan masjid Aqsha.

Kedua: Masjid Aqsha tempat domisli para Nabi dan orang shaleh, sejumlah nabi lahir di Palestina seperti Nabi Isa dan yahya, nabi Ya’kub pernah tinggal di Masjid Aqsha, nabi Daud dan Nabi Sulaiman memiliki istana di Masjid Aqsha, nabi Zakariyya memiliki Mihrab (tempat shalat khusus) di masjid Aqsha dan begitu pula Maryam ibunya nabi Isa memiliki tempat ibadah khusus di masjid Aqsha.

Ketiga: Masjid Aqsha tempat yang disinggahi nabi Muhammad ketika Isra’ dan Mi’raj. Dalam surat Al-Isra’ ayat 1 disebutkan Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hambaNya dari Masjidil haram ke Masjidil Aqsha…, Imam Muslim menyebutkan dalam kitab hadisnya sebagaimana hadist bersumber dari Anas bin Malik bahwa Nabi Muhammad Saw menceritakan ketika beliau Isra’ dan Mi’raj menunggangi Buraq, ketika sampai di masjid Aqsha memarkirkan Buraq ditempat para nabi-nabi lain meletakkan kenderaanya, kemudian memasuki masjid Aqsha dan menunaikan shalat dua rakaat. 

Keempat: menunaikan shalat di masjidil Aqsha dapat menggugurkan dosa seperti bayi yang baru lahir dari Rahim ibunya. Imam Ahmad, Nasai dan Ibnu Majjah menyebutkan dalam hadist yang bersumber dari ‘Amr bin Ash dengan sanad yang shahih bahwa ketika nabi Sulaiman telah selesai membangun Masjid Aqsha maka ia meminta tiga hal kepada Allah Swt, meminta agar (diberi taufiq) dalam memutuskan hukum yang menepati hukum-Nya, lalu dikabulkan; dan meminta dianugerahi kerajaan yang tidak patut diberikan kepada seseorang setelahnya, lalu dikabulkan; serta memohon kepada Allah bila selesai membangun masjid (Al-Aqsa), agar tidak ada seorangpun yang berkeinginan shalat di situ, kecuali agar dikeluarkan kesalahannya seperti hari ia dilahirkan oleh ibunya. (dalam riwayat lain : Lalu Nabi shallallaahu ’alaihi wasallam bersabda : ”Adapun yang pertama dan kedua, maka telah diberikan. Dan aku berharap, yang ketiga (dikabulkan)”. (HR An-Nasa’i). Imam nawawi menyebutkan dalam Syarah Shahih Muslim bahwa Ibnu Umar sengaja datang dari Madinah ke Palestina untuk dapat shalat dua rakaat di masjid Aqsha agar dosanya diampunkan oleh Allah. Tentu sangat dianjurkan bagi kita umat Islam untuk dapat datang kesana menunaikan shalat sebagaimana Ibnu Umar yang jauh-jauh datang dari Madinah untuk dapat shalat di Masjid Aqsha.

Kelima: Baitul Maqdis tempat Thaifah mansurah (kelompok yang ditolong) mereka para pejuang kebenaran yang senantiasa memperjuangkan agama Allah. Nabi Muhammad secara khusus menyebutkan dalam hadistnya akan senantiasa ada sekelompok umatku yang berada di atas kebenaran, mengalahkan musuh-musuhnya, dan orang-orang yang memusuhi mereka tidak akan mampu menimpakan bahaya terhadap mereka kecuali sedikit musibah semata. Demikianlah keadaannya sampai akhirnya datang urusan Allah." "Wahai Rasulullah, di manakah kelompok tersebut?" tanya para sahabat. Rasulullah menjawab,"Mereka berada di Baitul Maqdis dan serambi Baitul Maqdis (HR. Ahmad)

Nabi menyebutkan bahwa Thaifah Mansurah tersebut berada di wilayah Masjid Aqsha, tentu merekalah sebagai pejuang yang senantiasa membela agama Islam. Siapakah kelompok yang dimaksud apakah kaum muslimin yang saat ini sedang melawan tantara zionis Israil di Palestina? 

Saat Ini Palestina di wilayah Gaza sedang diserang oleh Zionis Israil, lebih 40 ribuan rakyat palestina yang meninggal dunia sejak Oktober 2023, banyak anak-anak yang kehilangan kedua orangtuanya, begitu pula orangtua yang kehilangan putra-putri kesayangan mereka, ratusan ribu terluka, ribuan rakyat Palestina masih ditawan oleh israil, banyak bangunan yang roboh sehingga umat Islam disana harus tinggal di tenda-tenda pengungsian, perekonomian menjadi lumpuh total, tidak ada air bersih, minimnya makanan sehingga sebagian umat Islam disana kelaparan. Hadist nabi di atas yang menyebutkan kelompok yang senantiasa berjuang tersebut bisa saja masuk diantaranya mereka yang terus berjuang hari ini mempertahankan palestina yang mereka berada di wilayah Masjid Aqsha yang terus melawan tantara Israil dan sekutunya. 

Menyebut Masjid Aqsha tentu hari ini membuat hati kita selaku umat Islam sangat bersedih, duka palestina adalah duka kita selaku umat Islam sebab orang Islam seperti satu tubuh, apabila salah satu anggota tubuh yang sakit maka yang lain juga ikut merasakan sakitnya. Tentu selain dengan memberikan bantuan sedekah/infak sesuai dengan kemampuan kita juga harus selalu mendoakan saudara-saudara kita di palestina dalam shalat 5 waktu dan shalat malam yang kita laksanakan, agar Allah memberikan pertolongannya kepada saudara kita di Gaza Palestina, agar Allah menurunkan bala tentaranya untuk dapat menghancurkan Israil dan sekutunya, dan diberikan kemerdekaan penuh pada Palestina. Kalua Palestina selalu dikuasai Israil maka Masjid Aqsha yang memiliki keagungan tersebut juga tidak bisa dimiliki penuh oleh Umat Islam. Mari sama-sama kita berusaha dan berdoa agar Masjid Aqsha dapat kembali ke pengkuan Umat Islam dan kita dapat menunaikan Shalat di Masjid Aqsha.